Kamis, 19 Juni 2014

BUKAN ATAU TIDAK

      Sebagai mahluk sosial, komunikasi dengan sesama manusia merupakan kebutuhan yang sangat penting. Untuk keperluan berkomunikasi, manusia membutuhkan alat. Alat itu adalah bahasa. Bahasa merupakan alat berkomunikasi dan berpikir (Nurjaya,2011). Salah satu karakteristik bahasa adalah bahasa bersifat arbiter (manasuka) dan konvensional (kesepakatan) oleh karena itu bahasa dapat saja berubah secara tidak langsung secara alami di tengah-tengah masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
       Begitu juga dengan kata “tidak” dan “bukan”. Menurut pengalaman saya, dulu saya menggangap kata “tidak” dan “bukan” adalah dua kata yang sama. Dua kata tersebut boleh saja digunakan untuk menyatakan kebalikan atau negatif dari kata yang mengikutinya atau yang lebih dikenal dengan kata ingkaran. Tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut kata bukan dan tidak ini merupakan kata yang berbeda meskipun kata tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama merupakan kata yang digunakan untuk mengingkari kata yang mengikutinya. Yang menunjukkan kata “tidak”dan “bukan” itu berbeda adalah penggunaan kata tersebut.
   Penggunaan kata “tidak” dan “bukan” itu berrgantung pada kata yang di belakang yang mengikutinya. kata “tidak” mempunyai fungsi sebagai pengingkar verba (kata kerja). Seperti contoh kata “makan”, kata “makan” merupakan kelompok kelas verba (kata kerja). Kata “makan” akan lebih cocok diingkari atau disangkal dengan kata”tidak”, menjadi  “tidak makan”. Kata “makan” menjadi tidak lazim jika dilengkapi dengan kata “ bukan” seperti “bukan makan”. Sehingga kata “makan” tidak  cocok diingkari atau disangkal dengan kata “bukan” tetapi kata tidaklah yang lebih tepat. Contoh lainnya, yaitu : tidak belajar, tidak menyapu, tidak menggambar, tidak mencintai dan masih banyak contoh yang lain. Penggunaan kata “tidak” tidak hanya digunakan untuk mengingkari atau menyangkal kata kerja saja, tetapi juga digunakan untuk mengingkari  ajektiva (kata sifat). Seperti contoh kata “sakit”. Kata sakit merupakan ajektifa(kata sifat). Kata “sakit” akan lebih cocok diingkari atau disangkal dengan kata “tidak”, menjadi “tidak sakit”. Kata “sakit” akan menjadi tidak lazim bila dilengkapi dengan kata “bukan”, menjadi “bukan sakit”.  Jadi kata tidaklah yang lebih tepat digunakan untuk mengingkari ajektiva (kata sifat). Seperti contoh lainnya adalah : tidak marah, tidak salah, tidak mahal, tidak kuat, tidak baik, tidak lembut, tidak megah, tidak waras dan lain-lain. Jadi kata tidak adalah bentuk negasi atau ingkaran yang menerangkan verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat) .
       Penggunaan kata bukan juga bergantung pada kata dibelakang yang mengikutinya. Kata “bukan” sebagai pengingkar nomina (kata benda). Kata benda lebih tepat jika diingkari dengan kata bukan. Seperti contoh, kata “meja”. Kata “meja” merupakan kata benda. Kata  “meja” lebih tepat diingkari atau disangkal dengan kata “bukan”, menjadi “bukan meja”. Dan menjadi kurang tepat jika diingkari dengan kata “tidak” , menjadi “tidak meja”. Ini menunjukkan bahwa kata tidak kurang tepat digunakan untuk mengingkari atau menyangkal nomina (kata benda). Contoh lainnya yaitu: bukan orang, bukan dokter, bukan sampah, bukan buku, bukan kucing, bukan dosen, bukan murid dan lain-lain. Selain digunakan unruk menggingkari nomina (kata benda), kata “bukan” juga digunakan untuk mengingkari atau menyangkal kata bilangan. Seperti contoh, kata “ satu”. Kata “ satu” merupakan kata bilangan. Kata “ satu” akan lebih lazim jika diingkari dengan kata “bukan” , menjadi “bukan satu”. Dan menjadi kurang tepat apabila dilengkapi dengan kata “tidak”, menjadi “tidak satu”. Contoh lainnya, yaitu: bukan empat, bukan tiga,dll. Jadi kata bukan lebih tepat digunakan untuk mengingkari nomina(kata benda) dan kata bilangan.
       Kata “tidak” dan “bukan“ juga dapat berfungsi untuk membedakan kelas kata yang mengikutinya. Misalnya kita  kebinggung untuk menentukan antara kata benda dan kata kerja. Suatu contoh pada kata penelitian, untuk mengetahui kata penelitian itu adalah kata benda atau kata kerja, kita coba saja merangkai kata tersebut dengan kata “ bukan” dan “tidak”, menjadi “ bukan penelitian” dan “ tidak penelitian”. Kata yang lebih cocok dan tepat adalah kata “bukan penelitian” jadi kata “penelitian “ merupakan kata benda. Karena kata “tidak” tidak dapat digunakan untuk mengingkari kata benda dan kata “ bukan”  yang lebih berpotensi untuk bergabung dengan kata benda. Kata  “tidak” akan lebih tepat untuk mengingkari kata kerja dan kata sifat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar